Rabu, 23 Februari 2022

Penyebab Iklan Boncos yang Kurang Disadari Pemilik Usaha

Banyak faktor yang jadi penyebab iklan boncor atau merugi. Sayangnya, pemilik usaha kerap kebingungan mencari penyebabnya. Akibatnya usaha semakin merugi dan kemudian terpaksa tutup.

Pada kesempatan kali ini kita akan meriview beberapa faktor yang menyebabkan iklan merugi. Dengan demikian, diharapkan anda dapat menentukan solusinya sendiri.

Faktor Penyebab Iklan Boncos dan Solusinya

Sebenarnya kita bisa mencari tahu faktor yang menyebabkan iklan tidak berjalan sesuai dengan harapan. Beberapa sebab tersebut antara lain:

1. Tidak Tahu Cara Beriklan yang Benar

Mungkin anda sudah paham betul bagaimana beriklan di platform semisal FB Ads atau IG ads untuk suatu produk. Namun metode yang sama bisa jadi hasilnya akan berbeda jika produk yang dipasarkan adalah produk lain. Oleh sebab itu, beberapa solusi yang bisa dilakukan antara lain adalah:

- Rutin melakukan A/B Testing
- Hindari merasa menjadi yang paling tahu bagaimana cara beriklan
- Minta saran pada mereka yang pernah beriklan pada produk yang sedang anda kelola

2. Memaksa Beriklan pada Audience yang Tidak Sesuai

Niat hati ingin mengembangkan pasar, oleh sebab itu, audience lain akhirnya ditambahkan. Hasilnya? Ternyata audiens baru ini bukan audiens yang tepat dalam iklan anda.

Oleh sebab itu, pastikan melakukan riset terlebih dahulu dan buatlah survey/interview apakah produk yang anda iklankan benar-benar dibutuhkan oleh audiens tersebut.

3. Kualitas Gambar dan Video yang Jelek

Beriklan pada banner, videotron, video wall, youtube, google ads, ataupun video ads akan menghasilkan lebih banyak audiens dan interaksi jika kualitas gambar dan videonya cukup baik. Sayangnya, banyak dari materi iklan yang kurang memenuhi apa yang disukai audiens.

Maka dari itu, kualitas gambar dan video yang digunakan saat melakukan pemasaran harus diperhatikan. Hindari menggunakan gambar dan video yang seadanya karena semakin baik kualitas gambar dan video maka customer akan menganggap semakin baik kualitas produk dan jasa anda.

4. Media Periklanannya Kurang Baik

Media tempat kita memasang iklan pemasaran produk dan layanan sangat perlu diperhatikan. Beberapa poin yang perlu diperhatikan tersebut antara lain:

- Letak media periklanan ditempatkan
- Daya beli masyarakat di sekitar lokasi
- Kualitas gambar dan suara yang dihasilkan

Sebagai contoh, ada sebuah agency periklanan yang menawarkan pemasangan iklan di video wall yang terletak di beberapa stasiun kereta api. Namun ternyata kualitas media periklanannya kurang baik sehingga gambar tidak terlalu jelas oleh konsumen. Selain itu, warnanya juga kurang lembut sehingga tidak disukai oleh para audiensnya.

Oleh sebab itu, pastikan untuk memilih media periklanan dengan baik. Misalnya anda hendak memasang iklan di video wall di stasiun, pastikan video wall memiliki spesifikasi yang baik.

Atau anda membutuhkan video wall yang berkualitas baik?
Silahkan membeli pada distributor yang tepat. Butuh rekomendasi tempat jual video wall? Silahkan cek pada link berikut ini: Jual Video Wall.

Anda bisa mendapatkan penawaran harga terbaik dan dipastikan pembelian tersebut menjadi solusi mengatasi penyebab iklan boncos dengan tepat.

Atas perhatiannya terhadap konten " Penyebab Iklan Boncos " yang kami berikan ini, kami ucapkan terimakasih.

Read More

Selasa, 31 Januari 2017

PILKADA dan Perwujudan Ibadah

Seorang intelektual muda Muslim mendesak umat Katolik untuk melepaskan segala prasangka apapun dan memberikan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) bulan depan, tanpa memandang latar belakang agama atau etnis mereka.


Jutaan rakyat Indonesia akan memilih para kepala daerah pada 15 Februari di 101 daerah di seluruh tanah air dari tingkat provinsi, kabupaten, dan kota, termasuk DKI Jakarta.
Tiga kandidat yang bersaing menjadi gubernur DKI Jakarta, termasuk petahana Basuki Tjahaja Purnama, atau “Ahok.” Para calon lainnya adalah Agus Harimurti Yudhoyono, putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Anies Baswedan, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan dalam Kabinet Kerja.
“Kita harus memilih pemimpin yang berani yang bisa membuat perubahan di ibukota ini,” kata Mohammad Qodari, direktur eksekutif Indo Barometer, sebuah lembaga survei dan penelitian independen, kepada ratusan umat Katolik dari sejumlah paroki di keuskupan agung Jakarta, yang menghadiri seminar di aula Paroki Hati Kudus, Kramat, Jakarta Pusat, pada 15 Januari.
Ahok dicalonkan untuk masa jabatan kedua meski menghadapi tuduhan penghujatan atas komentar yang dibuat selama pidato pada September yang banyak umat Muslim menuduh dia melakukan penghinaan terhadap Alquran.
Dukungan kepada Ahok telah merosot dari 65 persen menjadi 35 persen menyusul tuduhan penodaan tersebut.
Pada pertemuan itu Qodari memuji Ahok, dengan mengatakan gubernur itu telah mengubah Jakarta dari sebuah kota metropolitan. Sebelumnya, menurutnya,  Jakarta hanya sebuah kampung besar karena banyak tempat kumuh, banjir, dan sungai-sungainya kotor.
“Anda jangan memilih golput,” kata Qodari pada pertemuan itu, seraya menambahkan bahwa “Anda tidak hanya menjadi umat Katolik, tetapi juga menjadi warga bangsa baik.”
Pastor Guido Suprapto, sekretaris eksekutif Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (Kerawam KWI), mengatakan para uskup Indonesia telah mengeluarkan Surat Gembala terkait Pilkada pada November tahun lalu, mendorong umat Katolik untuk berpartisipasi dalam pemilu dan bahkan meminta umat untuk ikut mengawal seluruh proses Pilkada mulai dari kampanye hingga debat terbuka di televisi.
“Partisipasi dalam Pilkada adalah panggilan dan perutusan kita sebagai orang beriman guna mewujudkan kebaikan bersama,” katanya.
Umat Katolik dapat membuat perubahan dengan memilih para calon pemimpin daerah dan memastikan orang yang bijak, menghayati nilai-nilai agamanya dengan baik dan benar, peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan anti-kekerasan serta peduli pada pelestarian lingkungan hidup, katanya.
Imam itu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih calon pemimpin daerah yang jelas-jelas berwawasan sempit, cenderung mementingkan kelompok, terindikasi bermental koruptif dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan.
“Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pilkada dengan doa. Kita memohon berkat Tuhan agar Pilkada berlangsung dengan damai dan menghasilkan pemimpin daerah yang berintegritas serta mau berjuang keras memperhatikan rakyat demi terwujudnya kesejahteraan umum,” tambahnya.
Yunarto Wijaya, seorang pengamat politik, mengatakan Gereja perlu mendorong umat untuk tidak memilih calon yang primordial dan menyebarkan isu SARA.
Menurut awam Katolik itu, “Pilkada kali ini jauh lebih keras ketimbang sebelumnya. Siapa yang menang akan menentukan kebangsaan kita.”
Sementara itu, Gereja mengeluarkan seruan berbunyi :
Menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengeluarkan seruan kepada umat Katolik untuk memilih dengan cerdas dan bertanggung jawab serta memilih calon pemimpin yang bijak, menghayati nilai-nilai agamanya dengan baik dan benar, peduli terhadap sesama, berpihak terhadap rakyat kecil, cinta damai dan anti-kekerasan, serta peduli pada pelestarian lingkungan hidup.
Seruan tersebut disampaikan dalam konferensi pers pada 10 November 2016 di kantor Konferensi Waligereja Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, menutup Sidang Tahunan KWI yang berlangsung 31 Oktober hingga 10 November 2016.
Berikut ini seruan para uskup selengkapnya:
PILKADA YANG BERMARTABAT
SEBAGAI PERWUJUDAN KEBAIKAN BERSAMA

Saudara-saudari yang terkasih,
Bangsa kita akan menyelenggarakan Pilkada serentak untuk kedua kalinya. Jumlah daerah yang akan melaksanakan Pilkada adalah 7 (tujuh) provinsi, 18 (delapan belas) kota, dan 76 (tujuh puluh enam) Kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tahapan penting yang harus kita ketahui adalah masa kampanye tanggal 26 Oktober – 11 Februari 2017, masa tenang tanggal 12-14 Februari. Waktu pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan tanggal 15 Februari. Masa rekapitulasi suara adalah tanggal 16-27 Februari dan saat penetapan calon terpilih tanpa sengketa adalah 8-10 Maret.
Melalui Pilkada kita memilih pemimpin daerah yang akan menduduki jabatan hingga lima tahun ke depan. Marilah kita jadikan Pilkada sebagai sarana dan kesempatan untuk memperkokoh bangunan demokrasi dan upaya nyata mewujudkan kebaikan bersama. Sikap ini dianjurkan oleh ajaran Gereja: “Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum” (Gaudium et Spes 75). Oleh karena itu, kita harus berpartisipasi dalam Pilkada dengan penuh tanggungjawab berpegang pada nilai-nilai kristiani dan suara hati.
Saudara-saudari yang terkasih,
Selain berharap, kita juga terpanggil untuk ikut bertanggungjawab agar Pilkada berjalan dengan bermartabat dan berkualitas. Sebagai bentuk dukungan dan partisipasi yang optimal terhadap Pilkada, kita perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Ikutlah mengawal proses Pilkada
Bersama warga masyarakat kita mengawal Pilkada agar berjalan dengan damai dan sesuai dengan amanat undang-undang. Hal penting dalam proses Pilkada yang perlu dikawal adalah tersedianya fasilitas yang memadai bagi berlangsungnya hubungan pengenalan secara timbal balik antara calon dengan pemilih dan kepastian bagi setiap warga negara untuk menggunakan hak memilih secara Luber (Langsung, Umum, Bebas, Rahasia) dan Jurdil (Jujur, Adil).
Proses Pilkada yang damai menjadi syarat penting yang harus dikawal semua pihak. Jangan sampai terjadi kekerasan dalam bentuk apapun, baik secara terbuka maupun terselubung. Apabila kekerasan terjadi, damai dan rasa aman tidak akan mudah dipulih-kan. Kita perlu waspada terhadap berbagai upaya untuk memecah belah dalam proses Pilkada. Kedamaian dan persatuan tidak boleh dikorbankan demi target politik tertentu dalam Pilkada.
Mengantisipasi munculnya masalah dan ancaman
Hal-hal yang berpotensi menimbulkan masalah dan harus diantisipasi adalah: pertama, siasat politik yang tidak sehat atau menghalalkan segala cara demi meraih kekuasaan. Kedua, kemampuan dan integritas penyelenggara Pilkada (KPU dan PANWASLU).
Proses Pemilu terdahulu memberi bukti ada penyelenggara Pemilu yang tersangkut masalah dan membuat masalah karena tidak netral bahkan ikut memanipulasi suara. Pelanggaran yang berpotensi menimbulkan masalah harus diantisipasi bersama dan harus ada penegakkan hukum yang adil dan efektif untuk memberi jaminan terselenggaranya Pilkada yang berkualitas dan bermartabat.
Apabila Pilkada telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan undang-undang, hendaknya kita rela menerima hasilnya dan siap memberikan dukungan untuk menjadi pemimpin bagi seluruh warga masyarakat. Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik, hendaknya berhenti saat kepala daerah hasil Pilkada dilantik.
Pilihlah dengan cerdas dan bertanggungjawab
Gereja hendaknya mendorong umat untuk menggunakan hak dengan berpartisipasi dalam Pilkada dan memastikan tidak membawa lembaga Gereja masuk ke dalam politik praktis. Setiap warga negara yang telah memiliki hak suara harus ikut terlibat menentukan dan memilih siapa yang akan menjadi pemimpin daerah melalui mekanisme yang telah ditentukan oleh peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Ikut memilih dalam Pilkada merupakan hak dan panggilan sebagai warga negara. Dengan ikut memi-lih berarti kita ambil bagian dalam menentukan arah perjalanan dan kelangsungan kehidupan daerahnya. Oleh karena itu, penting disadari bahwa pemilih tidak saja memberikan suara, me-lainkan menentukan pilihan dengan cerdas, bertanggungjawab, dan sesuai dengan suara hati. Kita yang punya hak suara janganlah Golput!
Pahamilah kriteria pilihan dan kiat dalam memilih dengan tepat
Para calon pemimpin daerah yang akan kita pilih harus dipastikan orang bijak, yang menghayati nilai-nilai agamanya dengan baik dan benar,  peduli terhadap sesama, berpihak kepada rakyat kecil, cinta damai dan  anti kekerasan serta peduli pada pelestarian lingkungan hidup. Calon pemimpin daerah yang jelas-jelas berwawasan sempit, cenderung mementingkan kelompok, terindikasi bermental  koruptif dan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kedudukan jangan dipilih.
Hati-hatilah supaya kita tidak terjebak dan ikut dalam politik uang yang dilakukan calon untuk mendapatkan dukungan suara. Penting untuk kita ingat bahwa politik uang bertentangan dengan ajaran Kristiani dan merusak asas-asas demokrasi.
Berdoalah untuk pelaksanaan Pilkada
Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan Pilkada dengan doa. Kita memohon berkat Tuhan agar Pilkada berlangsung dengan damai dan menghasilkan pemimpin daerah yang berintegritas serta mau berjuang keras memperhatikan rakyat demi terwujudnya kesejahteraan umum.

Read More

Sabtu, 31 Desember 2016

Manfaat Buku Bekas

Buku tak hanya medium penyampai gagasan yang Anda miliki kepada publik, tapi juga berpotensi menjadi amal jariyah bagi Anda sebagai penulisnya. Amal jariyah inilah manfaat terbesar yang Anda dapatkan melampuai manfaat-manfaat (provide) lainnya yang pernah Anda peroleh atas karya-karya Anda berupa buku.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI – kbbi.web.id), “amal” antara lain memiliki arti  sebagai perbuatan  yang dilakukan dengan tujuan untuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesama manusia. Sedangkan “jariyah” artinya perbuatan baik untuk kepentingan masyarakat (umum) yang dilakukan terus-menerus dan tanpa pamrih; perbuatan social.



Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa “amal jariyah” merupakan perbuatan baik yang didedikasikan bagi masyarakat umum dan memiliki nilai kebaikan atau manfaat bagi mereka. Selain itu, daya manfaat atau kebaikan tersebut dapat dirasakan terus-menerus bagi mereka yang menggunakannya.

Lantas, mengapa buku bisa berperan sebagai amal jariyah? Paling tidak ada tiga poin utama yang dapat saya uraikan di kolom ini.

Pertama, buku adalah sumber ilmu pengetahuan. Karena buku menyimpan banyak ilmu pengetahuan, maka ia berperan menambah wawasan dan pencerahan bagi pembacanya. Mereka yang tadinya tidak tahu tentang sesuatu, setelah membaca buku menjadi tahu. Peran buku sebagai pemberi pengetahuan dan pencerah tentu merupakan hal positif bagi pembacanya.

Amal jariyah yang ada di dalam buku tersebut adalah adanya manfaat bagi pembaca tanpa harus bertemu langsung dengan penulis buku dimaksud. Bahkan pula sang penulis juga tidak tahu dan tidak mengenal siapa saja orang-orang yang telah mengambil manfaat dari buku yang ia tulis.

Kedua, buku dapat memberi inspirasi bagi banyak orang. Buku tak hanya rujukan bagi pencari ilmu, tapi juga di antara ilmu yang terkandung di dalamnya mammpu menggugah kesadaran bagi pembacanya untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Inilah yang saya sebut sebagai buku inspiratif (inspiring). Buku yang tak hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan tapi berperan mendorong pembacanya untuk melakukan suatu kebaikan.

Di antara buku-buku yang masuk dalam kategori inspiratif adalah buku yang membuat pembacanya tergerak untuk melangkah mengubah kehidupannya menjadi lebih baik. Buku-buku karya para motivator, para trainer, dan buku biografi seorang tokoh adalah sebagian contoh buku yang memikiki potensi menginspirasi. Potensi inilah yang saya kategorikan sebagai amal jariyah. Sebuah manfaat yang secara terus-menerus dapat dirasakan oleh banyak orang dari buku yang sama.

Ketiga, buku terus bekerja meski penulisnya telah tiada. Mungkin di antara kita pernah atau sedang membaca buku yang penulisnya sendiri telah tiada. Saya pun demikian. Dan itu pengalaman yang sudah berlangsung sejak masih belajar di pesantren dua puluhan tahun silam. Saya membaca buku-buku klasik, yang dalam khasanah pesantren disebut Kitab Kuning.

Sebut saja misalnya Al-Umm karya Imam Syafi’i, Tafs?r al-Jal?layn karya Jalaluddin al-Mahalli dan Jalaluddin as-Suyuthi,  Ta’lim Muta’alim karya Syaikh Burhanuddin Az zanurji, dan Bidayah al-Mujtahid karya Ibn Rusyd adalah buku klasik (Kitab Kuning) yang penulisnya sendiri sudah meninggal ratusan tahun silam. Tetapi karya-karya mereka tetap masih dibaca oleh mereka yang menjadikan buku-buku tersebut sebagai referensi.

Pun dengan kita yang saat ini sudah memiliki buku atau sedang menulis buku. Karya-karya tersebut bukan tidak mungkin akan terus dibaca oleh masyakat, meski kelak kita sudah tiada. Daya manfaat yang terus dapat dipetik oleh pembaca melalui  buku-buku itulah yang saya sebut sebagai amal jariyah.

Oleh karena itu, tak perlu menunggu lagi untuk memulai berkarya dengan buku. Buku-buku itulah yang kelak akan menjadi amal jariyah bagi kita, meski kita telah menghadap Sang Pencipta.

Berikut tips untuk memanfaatkan buku-buku bekas.

1. Disumbangkan

Ini adalah cara yang mudah dan juga sangat bermanfaat. Jika anda memiliki banyak buku pengetahuan, buku bacaan hingga buku pelajaran anak-anak yang sudah tidak terpakai, daripada anda buang, sebaiknnya disumbangkan ke panti asuhan, sekolah yang membutuhkan hingga perpustakaan kota terdekat.

2. Sebagai Dekorasi Ruangan

Di negara-negara barat, mendekorasi ruangan dengan tumpukan buku bukanlah hal baru. Biasanya buku-buku dapat diletakkan secara rapi dalam rak buku untuk menambah ornamen cantik dalam ruangan dan juga menciptakan suasana hangat dalam rumah.  Anda dapat mencoba hal serupa dengan meletakkan rak buku bergaya klasik atau minimalis dengan buku-buku favorit anda di dalamnya.

Selain itu, cara lain yang seru adalah menyampul kembali buku-buku yang sampurnya sudah usang atau berwarna kusam tersebut dengan warna-warna yang cerah seperti hijau, biru dan sebagainya. Buku-buku dengan sampul yang berwarna-warni dapat berfungsi sebagai dekorasi cantik dalam ruangan.

3. Kerajinan Tangan

Konseo DIY atay Do It Yourself saat ini menjadi tren, yaitu menciptakan atau membuat sesuatu dengan kreasi sendiri. Ada banyak jenis kerajinan tangan menarik yang dapat dibuat denan bahan dasar kertas maupun buku.

Cobalah mencari informasi di internet tentang kerajinan tangan berbahan kertas. Kreasi ini dapat berupa barang yang dapat dimanfaatkan di kehidupan sehari-hari, namun juga hasil karya seni yang unik.

4. Sebagai Barang Antik Bernilai Tinggi

Bagi pecinta barang antik, buku merupakan salah satu barang yang dapat bernilai jual tinggi, terutama jika masih dalam keadaan baik dan memiliki sejarah atau latar belakang yang spesial.

Simpan beberapa buku berharga anda, misalnya yang tidak dijual umum atau dibatasi produksinya, hingga buku-buku sejarah.

5. Sumber Inspirasi

Jika anda hobi menulis dan tiba-tiba tidak punya ide untuk menulis, baca kembali bacaan lama anda baik itu buku, majalah, tabloid maupun koran. Siapa tahu ada beberapa informasi yang walaupun lama tapi masih dapat diterapkan hingga kini.

Read More

Jumat, 30 Desember 2016

Data Diri Raja Salman

“Tak kenal maka tak sayang” . Pribahasa ini mewakili kalimat untuk mengenal lebih dekat sosok seorang Raja Salman, ‘Pelayan Dua Tanah Suci ‘ (Mekkah dan Madinah), yang akan berkunjung ke Indonesia.



Raja Salman terlahir dengan nama Salman bin Abdul Aziz Al Saud pada musim dingin 31 Desember 1935 di Riyad. Ayah beliau adalah Raja Abdul Aziz Al Saud dan ibunda Hassa binti Ahmad Al Sudairi, bangsawan dari suku Al Sudairi .
Beliau adalah saudara laki-laki dari Raja Fahd, sedangkan almarhum Raja Abdullah adalah saudara laki-laki dari lain Ibu. Raja Salman memiliki 6 saudara laki-laki dan 4 saudari dari ibu Hassa. Sedangkan dari Raja Abdul Aziz beliau adalah putra ke 25.

Beliau dibesarkan di Istana Murabba, Riyadh. Raja Salman seperti umumnya putra kerajaan, mendapatkan pendidikan di sekolah khusus untuk keluarga kerajaan. Beliau mempelajari Islam dan pengetahuan ilmiah.

Pada umur 10 tahun beliau telah hafal Al-Qur’an. Dalam hukum syariahm beliau dikenal disiplin dan tegas. Bahkan, terhadap anggota keluarga kerajaan sekalipun. Salah satu kasus adalah hukuman mati terhadap keponakan beliau, yakni Pangeran Turki bin Saud al -Khabir karena menembak mati seorang pemuda yang membuat Barat terkejut sekaligus kagum terhadap sosok beliau.

Selama ini pandangan Barat terhadap anggota kerajaan adalah orang-orang kaya dan glamour yang tidak tersentuh oleh hukum Islam. Dengan naiknya Raja Salman, pandangan ini mulai bergeser dan menandai era reformasi dalam tubuh kerajaan.

Kata-kata beliau yang terkenal adalah “Tidak ada perbedaan hukum dalam syariah Islam untuk pangeran dan yang lain. Keadilan bagi semua rakyat Arab Saudi.”

Raja Salman sebelum menjadi Raja, telah mengawali karir dalam pemerintahan sejak umur 19 tahun sebagai Gubernur Riyadh. Dalam 48 tahun dibawah pengelolaan Raja Salman, ibu kota Arab Saudi mengalami berbagai kemajuan, baik dalam pendidikan maupun kehidupan sosial masyarakat .

Beliau terkenal sebagai seorang yang dermawan. Dalam setiap kunjungannya ke beberapa negeri Muslim, Salman selalu mendonasikan jutaan bahkan miliar dana untuk mendukung perkembangan pendidikan di negeri tersebut.Raja Salman menggantikan Almarhum Raja Abdullah sebagai Pelayan Dua Tanah Suci. Pada 5 November 2011, ia ditunjuk sebagai Menteri Pertahanan. Tahun berikutnya (2012) Raja Salman diangkat sebagai putra mahkota menggantikan saudara laki-lakinya yang meninggal, yakni Pangeran Nayef bin Abdul Aziz.

Beliau juga adalah direktur untuk museum King Abdul Aziz dan badan amal untuk pasien ginjal. Pada 23 Januari 2015 secara resmi beliau diangkat sebagai Raja Arab Saudi setelah meninggalnya Raja Abdullah. Kontribusi beliau sebagai Pelayan Al Haramain dan dunia politik internasional membuat sosoknya sangat dihormati.

Tentang Saudi Arabia

Tahukah anda? Satu-satunya negara Tauhid di Timur Tengah adalah Arab Saudi. Disana tidak ada pemilu ataupun pilkada dengan sistem demokrasi. Di negeri Salman, larangan dan hukuman berat berlaku bagi pelaku maksiat, terutama pelaku syirik (dukun, sihir, ramalan, bulan/hari baik buruk, dsb), pelaku bid’ah, pelaku khawarij, zina, dan maksiat lainnya yang dilarang dalam Islam.

Disana tidak ada perayaan Valentine Days, Natal dan Tahun Baru, apalagi konser musik dan berbagai event hura-hura lainnya. Karena hal itu sesuatu yang terlarang. Dengan sigap, polisi syariah akan bertindak tegas.

Satu hal yang menarik, tidak ada pajak penghasilan yang dipungut dari warga Arab Saudi. Bahkan bukan hanya warga Arab Saudi, warga negara-negara Teluk yang memiliki kerjasama dengan Arab Saudi seperti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, dan Uni Emirat Arab umumnya dibebaskan dari pembayaran pajak penghasilan, akan tetapi mereka tetap harus tunduk pada aturan pembayaran zakat.

Arab Saudi adalah negara Penghafal Al Qur’an dan hadits terbanyak. Warga negaranya sangat dilindungi oleh pemerintahnya. Tarif listrik dan BBM di sana jauh di bawah harga pasar. BBM jenis oktan 91 hanya dihargai 0,75 riyal. Sedangkan BBM jenis oktan 95 hanya seharga 0,90 riyal.

Sekolah dan kuliah di Arab Saudi pun gratis, bahkan mendapat tunjangan hidup dan berasrama. Termasuk untuk warga asing. Jalanan di Arab Saudi adalah jalan tol semua, dan gratis pula.

Penduduk Arab Saudi adalah pengguna parfum terbanyak di dunia per kapita, yaitu sekitar 0,95 liter untuk setiap orangnya, laki-laki, perempuan, dan anak-anak.

Bandar udara terbesar di dunia terdapat di Arab Saudi, yaitu Bandar Udara Internasional Raja Fahd dengan area seluas 780 km² (301 mi²), melebihi Bandar Udara Internasional Montréal-Mirabel dengan area seluas 356 km² (137 mi²).”
Bendera Arab Saudi merupakan satu-satunya bendera di dunia yang tidak boleh dikibarkan setengah tiang sebagai tanda perkabungan.

Arab Saudi adalah satu-satunya negara yang mengharuskan penduduknya untuk menghentikan seluruh aktivitas perdagangan selama pelaksanaan shalat berjamaah. Setiap toko harus ditutup ketika dikumandangkan azan.
Pada tahun 1973 Arab Saudi memimpin OPEC untuk melakukan boikot terhadap negara-negara barat yang mendukung Israel pada Perang Yom Kippur melawan Mesir dan Suriah yang mengakibatkan krisis minyak, dimana harga minyak dunia melonjak hingga empat kali lipat?”

Meski tingkat kriminalitas di Arab Saudi relatif rendah dibandingkan kebanyakan negara di dunia, namun setiap tindak kriminalitas akan ditanggapi secara serius. Tindak kejahatan seperti pemerkosaan, pembunuhan, kemurtadan, perampokan bersenjata dan perdagangan narkoba terancam hukuman mati dibawah hukum syariat Islam yang ketat yang diberlakukan otoritas Saudi”

Pengangguran di Arab Saudi menerima tunjangan sebesar 2,000 Riyal (± Rp4,8 Juta) perbulan. Sedangkan mahasiswa di seluruh Universitas Negeri mendapat uang saku bulanan sekitar 900 Riyal (± Rp2,5 juta), asrama gratis dan tanpa dipungut biaya kuliah sama sekali.

Dalam tiga dekade terakhir, Arab Saudi telah menyumbangkan bantuan sebesar 49 miliar Pound sterling yang membuatnya menjadi negara donor terbesar di dunia perkapita.

Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, melakukan kunjungan ke Indonesia tanpa membawa ibu negara. Dari lima kunjungan kenegaraan terakhir, yakni ke Perancis, Turki, Amerika Serikat, Qatar, hingga Malaysia, Raja Salman juga tak pernah terlihat berdampingan dengan sang permaisuri.

Muncul pertanyaan kemudian, apakah Raja Salman tak memiliki istri?
Jangan salah, faktanya Raja Salman memiliki istri, bahkan lebih dari satu orang
Dikutip dari Netty Royal, istri pertama Raja Salman bernama Sultana binti Turki al-Sudairi. Sultana telah meninggal pada 2011 lalu.
Dari pernikahannya dengan Sultana, Raja Salman memiliki enam orang anak bernama Pangeran Fahd (1955-2001), Pangeran Sultan (lahir tahun 1956), Pangeran Ahmed (1958-2002), Pangeran Abdulaziz (lahir tahun 1960), Pangeran Faisal (lahir tahun 1970), dan Putri Hussa (lahir tahun 1974).
Istri kedua Raja Salman adalah Sarah binti Faisal al-Subai'ai. Dari istri keduanya ini Raja Salman memiliki putra bernama Pangeran Saud.
Adapun dari istri ketiganya yang bernama Fahda binti Falah bin Sultan al-Hithalayn, Raja Salman memiliki putra-putra bernama Pangeran Mohammed, Pangeran Turki, Pangeran Khalid, Pangeran Nayif, Pangeran Bandar, dan Pangeran Rakan.

Raja Salman menjadi Raja Arab Saudi setelah menggantikan saudara tirinya, Raja Abdallah bin Abdulaziz al-Saud, yang meninggal pada 23 Januari 2015. Lelaki kelahiran 31 Desember 1935 ini sebelumnya telah menjadi Putra Mahkota sejak 18 Juni 2012.

Read More

Rabu, 16 November 2016

Cara Bijak Menyikapi Kekalahan



Membicarakan mengenai kekalahan, pertama kali yang terlintas di benak pikiran adalah perasaan kecewa dan sedih karena harapan untuk meraih kemenangan gagal. Tapi apakah kita tahu, ternyata dibalik kekalahan tersebut ada hikmah yang dapat dijadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik kedepannya??? Yaaa… terkadang kita lupa akan itu

Kekalahan bisa jadi membuat kita semakin takut untuk mencoba lagi, tetapi ada juga yang dijadikan sebagai pelecut semangat baru untuk bangkit dan meraih KEMENANGAN…

Untuk hal ini, saya setuju untuk menjadikan Kekalahan sebagai bahan pembelajaran bagi kita untuk bangkit dan semangat meraih sebuah kemenangan.

Mungkin setiap manusia di dunia ini kebanyakan memilih kemenangan daripada kekalahan. Tak bisa dipungkiri, bahwa kemenangan itu menggembirakan. Tapi inilah hidup yang berputar seperti Roda, terkadang kita ada di posisi bawah saat kita mengalamiKekalahan/Kegagalan, terkadang juga kita berada di posisi puncak saat kita meraih Kemenangan/Keberhasilan. Dan semua itu harus syukuri dan kita sikapi secara positif.

Saat kita mendapatkan Kemenangan/Keberhasilan, hendaklah untuk bersyukur atas kemenangan yang didapat dan berusaha pertahankan kemenangan itu. Sebaliknya, apabila kita mendapatkan sebuah Kekalahan/Kegagalan, janganlah terlalu larut dalam kesedihan, sepatutnya juga kita untuk bersyukur, mungkin ini adalah langkah awal untuk menuju kesuksesan dan cara untuk mengurangi kesombongan hati.

Namun, tahukah kita semua???? “bahwa menerima kekalahan secara dewasa, sabar dan tanpa rasa dendam serta memberikan rasa selamat terhadap pihak yang menang itu sangatlah sulit.” (bisa dipraktekan sendiri)

Jadi menurut saya, seseorang yang mengalami kekalahan, bisa saja dianggap sebagai pemenang apabila ia menerima kekalahannya dan mampu memberikan rasa selamat kepada pihak yang menang tanpa ada perasaan dendam. 🙂

Kalah dalam suatu kompetisi adalah hal yang biasa. Tapi kekalahan sejati adalah ketika tidak mampu bangkit dari kekalahan, tidak mau mencoba untuk berbenah diri dan melanjutkan perjuangan. Inilah makna dari kekalahan yang sebenarnya.

Jika hal ini sudah menggerogoti pikiran dan jiwa, maka kita tinggal menunggu kekalahan selanjutnya. Semua tergantung sikap dan mentalitas dalam menyikapinya. Kalau kekalahan memicu kemarahan, membawa keputusasaan, selain menghancurkan citra sendiri, juga merusak tatanan sosial dan akan menuai kekalahan lebih parah lagi.

Tamsil ini hanya mengingatkan kita bahwa kekalahan bukanlah akhir segala-galanya, tapi itu adalah awal menuju sebuah kesuksesan. Tidak ada orang yang ingin kalah, tapi kalau memang kita harus kalah, terimalah itu dengan lapang dada dan berjiwa besar. Karena hakekat menang atau kalah itu Sunnatullah. Sama halnya ada kaya dan miskin. Kekalahan atau kemenangan merupakan perguliran waktu di antara manusia.

Kekalahan akan melahirkan kemenangan, jika selalu disikapi dengan pikiran waras dan lego lilo. Al Gore saja saat kalah melawan George Bush Jr pada Pilpres AS, dengan penuh kearifan berucap “Kekalahan dan kemenangan adalah jalan untuk memuliakan jiwa kita.”
Walau disadari dalam kompetisi itu tujuannya untuk menang, tetapi bukan dalam bentuk konsep harus menang.

Beberapa cara positif yang bisa dilakukan untuk menerima sebuah kekalahan untuk mencapai sebuah kemenangan.

Pertama, ketika kita mengalami kekalahan, maka hal yang seharusnya dilakukan adalah mengakui kelebihan lawan. Ini adalah wujud dari jiwa besar yang kita miliki. Akuilah bahwa memang lawan lebih baik dari kita. Tidak mudah memang.

Kalau mau jujur dengan diri sendiri maka semua akan menjadi mudah. Kenapa orang lain bisa menang dan kita kalah, itu adalah tanggung jawab kita bukan tanggung jawab orang lain. Kalau kata Rudi Hartono, sportif dan jujur adalah kunci kebesaran jiwa dalam sebuah kompetisi

Kedua, orang yang banyak memberikan alasan adalah orang yang tidak bisa menerima kekalahan dengan jiwa yang besar. Berbagai alasan yang mereka utarakan hanya untuk menutupi kekurangan yang mereka punya.

Hal ini tentu bukanlah mental yang dimiliki seorang pemimpin, karena mental pemimpin tidak akan punya pemikiran semacam itu. Jika diri kita masih suka mencari alasan dan suka mengambing hitamkan orang lain, maka kemenangan tidak akan kita raih, kalaupun menang, itu hanya kemenangan yang semu. Daniel Goleman pernah berpesan carilah spirit dan effort positif dari sebuah kekalahan.

Ketiga, hal terpenting dalam hidup ini saat menerima kekalahan adalah dengan melakukan evaluasi diri. Evaluasi ini bisa di lakukan dengan banyak hal. Misalnya dengan merenung (introspeksi diri), meminta masukan, menerima kritik dan saran dari orang lain.

Evaluasi diri ini akan menjadikan kita lebih peka terhadap kelemahan diri dan selalu berupaya untuk memperbaiki kelemahan tersebut. Hasan Al-Banna menghimbau sering-seringlah merenung sesaat utk berkontemplasi demi sebuah kemenangan pikiran.

Keempat, ada kalanya kita melihat orang yang mengalami kekalahan cenderung memiliki kecemasan dan ketakutan. Kecemasan dan ketakutan inilah yang membuat mereka tidak berani mengambil risiko untuk yang ke dua kalinya atau seterusnya.

Tentu hal ini bukanlah mental para pemenang. Para pemenang sesungguhnya tidak akan pernah berhenti berjuang meskipun kekalahan demi kekalahan terus dialami. Namun ia tidak pernah menyerah dan yakin akan mencapai sebuah kemenangan. Agama mengajarkan man jaddah wajada, siapa yang bersungguh-sungguh maka akan meraih keberhasilan

Pemenang sejati sesungguhnya adalah berjiwa besar mengakui kekalahan dan berhati lapang menerima dan menginspirasi untuk kemenangan orang lain.

Read More

Sabtu, 29 Oktober 2016

Fungsi Perubahan Kurikulum

Berbagai macam macam budaya di Indonesia patutlah membuat kita berbangga hati karena hal itu membuat Negara kita begitu populer di mata dunia. Jika budaya indonesia diimbangi dengan kemajuan pendidikan indonesia, maka akan tercapai sebuah kemakmuran yang didamba masyarakat Indonesia, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar ‘45. Namun yang terjadi adalah keterpurukan pendidikan di Indonesia dan pergeseran budaya yang hampir melupakan keaslian budaya.



“latar budaya dan pandangan masyarakat terhadap sekolah telah mengedepankan satu jenis kompetensi dan mengesampingkan bakat kompetensi yang lain.”

Mengapa budaya pendidikan yang praktis dan efisien begitu penting dalam suatu Negara? Dengan terciptanya budaya pendidikan yang sehat, para praktisi pendidikan akan dengan efektif dan efisien menciptakan generasi bangsa yang potensial. Permasalahan disini adalah, apakah pendidikan di Indonesia sudah dimaknai dengan tepat? latar budaya pendidikan di Indonesia telah disusun bertahun-tahun untuk condong pada arah kognitif akademik yang sempit.

Pergeseran budaya pendidikan yang seharusnya lebih implementif dalam kehidupan sehari-hari bergeser menjadi fokus tujuan pendidikan yang sempit, yang hanya berdasarkan nilai kompetensi akademik yang sempit dan belum tentu bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seharusnya pendidikan indonesia lebih realistis dan mempertimbangkan perbedaan intelijensi tiap siswa, sehingga bukannya siswa merasa tertekan karena harus mendalami suatu kompetensi yang tidak mereka sukai dan dipaksa untuk memperoleh nilai tinggi dalam kompetensi itu, namun mendorong siswa untuk belajar sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Pendekatan formalistic pendidikan indonesia sebaiknya diubah dengan lebih tepat. Jika berkaca pada metode pendidikan di luar negeri. Para siswa sudah diajarkan untuk memilih jenis kompetensi yang mereka sukai dan kuasai. Dengan hal itu, mereka mampu mengembangkan kecerdasan mereka secara layak. Mari kita ambil contoh kasus ini. Andi adalah siswa kelas 3 SMA yang memiliki kecerdasan logika diatas rata-rata. Sehingga sangat cocok untuk mendalami beberapa pelajaran eksak seperti Matematika, Fisika dan Kimia dengan nilai yang bagus. Sedangkan Nita adalah teman sekelas Andi yang memiliki kecerdasan dalam bidang musik diatas rata-rata, namun memiliki kelemahan dibidang logika.

Dalam kasus ini, yang lebih diuntungkan dalam formalitas pendidikan indonesia adalah Andi sebab dia secara alami dilahirkan sebagai seseorang yang berbakat dalam penguasaan kompetensi akademik-kognitif di sekolah. Kemampuan otaknya dengan mudah bekerja sama dengan pelajaran akademik yang disediakan di sekolah, sedangkan Nita harus bekerja ekstra keras untuk menguasai pelajaran akademik. Akhirnya Andi menjadi juara kelas atas kecerdasannya yang kebetulan diasah oleh akademik sekolah, sedangkan Nita menjadi tampak tak berbakat dalam sekolah, dan cenderung dikatakan sebagai siswa yang tak berprestasi, kecuali di bidang musik.

latar budaya dan pandangan masyarakat terhadap sekolah telah mengedepankan satu jenis kompetensi dan mengesampingkan bakat kompetensi yang lain. Wacana tentang budaya pendidikan dan pendidikan Indonesia ini semoga mampu menginspirasi kita ke Indonesia yang lebih baik dan lebih maju dengan generasi muda yang berbakat dibidangnya masing-masing.

Berikut ini sejarah perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia sejak masa awal kemerdekaan:

1. Kurikulum 1947 atau disebut Rentjana Pelajaran 1947
Kurikulum pertama lahir pada masa kemerdekaan ini memakai istilah bahasa Belanda Leerplan artinya rencana pelajaran. Istilah ini lebih populer dibanding istilah curriculum (bahasa Inggris). Perubahan arah pendidikan lebih bersifat politis, dari orientasi pendidikan Belanda ke kepentingan nasional. Sedangkan asas pendidikan ditetapkan Pancasila. Kurikulum ini sebutan Rentjana Pelajaran 1947, dan baru dilaksanakan pada 1950.

Karena masih dalam suasana perjuangan, pendidikan lebih menekankan pada pembentukan karakter manusia Indonesia merdeka, berdaulat, dan sejajar dengan bangsa lain di muka bumi ini. Fokus Rencana Pelajaran 1947 tidak menekankan pendidikan pikiran, melainkan hanya pendidikan watak, kesadaran bernegara dan bermasyarakat. Materi pelajaran dihubungkan dengan kejadian sehari-hari, perhatian terhadap kesenian dan pendidikan jasmani.

2. Kurikulum 1952, Rentjana Pelajaran Terurai 1952
Kurikulum ini merupakan penyempurnaan kurikulum sebelumnya, merinci setiap mata pelajaran sehingga dinamakan Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Paling menonjol sekaligus ciri dari Kurikulum 1952 ini, yaitu setiap pelajaran dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Silabus mata pelajaran menunjukkan secara jelas seorang guru mengajar satu mata pelajaran.

3. Kurikulum 1964, Rentjana Pendidikan 1964
Pemerintah kembali menyempurnakan sistem kurikulum pada 1964, namanya Rentjana Pendidikan 1964. Ciri-ciri kurikulum ini, pemerintah mempunyai keinginan agar rakyat mendapat pengetahuan akademik untuk pembekalan pada jenjang SD. Sehingga pembelajaran dipusatkan pada program Pancawardhana, yaitu pengembangan moral, kecerdasan, emosional atau artistik, keprigelan (keterampilan), dan jasmani.

4. Kurikulum 1968
Lahir pada masa Orde Baru, kurikulum ini bersifat politis dan menggantikan Rentjana Pendidikan 1964 yang dicitrakan sebagai produk Orde Lama. Kurikulum ini bertujuan membentuk manusia Pancasila sejati, kuat, dan sehat jasmani, mempertinggi kecerdasan dan keterampilan jasmani, moral, budi pekerti, dan keyakinan beragama. Kurikulum 1968 merupakan perwujudan dari perubahan orientasi pada pelaksanaan UUD 1945 secara murni.

Cirinya, muatan materi pelajaran bersifat teoretis, tidak mengaitkan dengan permasalahan faktual di lapangan. Titik beratnya pada materi apa saja yang tepat diberikan kepada siswa di setiap jenjang pendidikan. Isi pendidikan diarahkan pada kegiatan mempertinggi kecerdasan dan keterampilan, serta mengembangkan fisik sehat dan kuat.

5. Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 menekankan pendidikan lebih efektif dan efisien. Menurut Mudjito, Direktur Pembinaan TK dan SD Departemen Pendidikan Nasional kala itu, kurikulum ini lahir karena pengaruh konsep di bidang manajemen MBO (management by objective). Metode, materi, dan tujuan pengajaran dirinci dalam Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI), dikenal dengan istilah satuan pelajaran, yaitu rencana pelajaran setiap satuan bahasan.

6. Kurikulum 1984
Kurikulum ini mengusung pendekatan proses keahlian. Meski mengutamakan pendekatan proses, tapi faktor tujuan tetap penting. Kurikulum ini juga sering disebut "Kurikulum 1975 disempurnakan". Posisi siswa ditempatkan sebagai subjek belajar. Dari mengamati sesuatu, mengelompokkan, mendiskusikan, hingga melaporkan. Model ini disebut Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).

7. Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
Kurikulum 1994 merupakan hasil upaya memadukan kurikulum kurikulum sebelumnya, terutama Kurikulum 1975 dan 1984. Sayang, perpaduan antara tujuan dan proses belum berhasil. Sehingga banyak kritik berdatangan, disebabkan oleh beban belajar siswa dinilai terlalu berat, dari muatan nasional sampai muatan lokal. Misalnya bahasa daerah, kesenian, keterampilan daerah, dan lain-lain. Akhirnya, Kurikulum 1994 menjelma menjadi kurikulum super padat.

8. Kurikulum 2004, KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi)
Sebagai pengganti Kurikulum 1994 adalah Kurikulum 2004 disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Suatu program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung tiga unsur pokok, yaitu pemilihan kompetensi sesuai, spesifikasi indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasilan pencapaian kompetensi, dan pengembangan pembelajaran.

KBK memiliki ciri-ciri sebagai berikut, menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal, berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. Kegiatan belajar menggunakan pendekatan dan metode bervariasi, sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.

9. Kurikulum 2006, KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Kurikulum ini pada dasarnya sama dengan Kurikulum 2004. Perbedaan menonjol terletak pada kewenangan dalam penyusunannya, yaitu mengacu pada jiwa dari desentralisasi sistem pendidikan. Pada Kurikulum 2006, pemerintah pusat menetapkan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Guru dituntut mampu mengembangkan sendiri silabus dan penilaian sesuai kondisi sekolah dan daerahnya. Hasil pengembangan dari semua mata pelajaran dihimpun menjadi sebuah perangkat dinamakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

10. Kurikulum 2013
Kurikulum ini adalah pengganti kurikulum KTSP. Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi Bahasa Indonesia, IPS, PPKn, dsb., sedangkan materi yang ditambahkan adalah materi Matematika.

11. Kurikulum 2015
Kurikulum tahun 2015 ini ternyata masih dalam tahap penyempurnaan dari kurikulum 2013. Namun Ujian Nasional yang digelar pada tahun 2015 ternyata menggunakan Kurikulum 2006 yaitu KTSP. Karena, untuk saat ini, siswa yang sekolahnya sudah menggunakan Kurikulum 2013 baru melaksanakan tiga semester.

Read More

Rabu, 18 Mei 2016

Cara Mudah Belajar Matematika

Sudahkah kamu tahu bagaimana caranya agar cepat memahami pelajaran Matematika?

Pada umumnya banyak sekali yang berpendapat bahwa Matematika itu sangat sulit, tapi kenyataannya tidak lho, teman-teman! Ternyata, menurut penelitian yang dilakukan kepada siswa dan siswi SMP di Jakarta, sebagian besar berpendapat bahwa Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata pelajaran yang paling sulit. Tidak diduga ya!



Mau tahu kenapa Bahasa Indonesia tergolong pelajaran yang tersulit? Soal Bahasa Indonesia biasanya berbentuk cerita yang panjang. Untuk menjawab soal tersebut,  kamu perlu membaca soalnya baik-baik kemudian menganalisa soalnya. Jawaban atas soal tersebut harus dipikirkan dengan menggunakan logika. Belum lagi, ada beberapa kata sulit dalam bacaan yang kamu belum tentu tahu artinya.

Nah, kalau Matematika, sebenarnya kamu hanya perlu menghitung dengan menggunakan rumus yang tepat. Menghapalkan rumus juga tidak sulit jika kamu tahu cara-caranya. Kali ini, kita akan membahas cara cepat memahami pelajaran Matematika. Yuk, kita simak!


Langkah pertama, kamu harus memahami dulu soal yang ada di hadapanmu. Kalau kamu masih belum paham juga bagaimana maksud soal tersebut, coba deh kamu tanyakan kepada guru atau temanmu. Jangan pernah malu untuk bertanya ya, karena bertanya itu bukan berarti kamu bodoh.


Langkah kedua, jangan pernah takut salah. Kamu harus mencoba mengerjakan soal tersebut sendiri yah. Melihat atau mencontek jawaban teman karena itu hal yang tidak baik lho. Itu artinya kita tidak jujur pada diri sendiri. Jika salah, kamu masih bisa membetulkan jawabannya kok. Jangan malu jika temanmu mengejek karena jawaban kamu salah. Akan tetapi, jadikan itu penyemangat untuk kamu belajar lebih giat lagi.


Langkah ketiga, cobalah membuat catatan kecil. Kalau kamu masih merasa sangat sulit untuk memahami pelajaran Matematika, kamu bisa membuat ringkasan materi. Buatlah ringkasan semenarik mungkin agar kamu tidak cepat bosan. Caranya, kamu dapat menulis dengan berbagai macam warna atau kamu dapat mempercantik catatan kamu dengan hal yang kamu sukai.


Langkah keempat, belajarlah dengan cara yang menyenangkan. Jika kamu sudah bosan belajar dengan buku, kamu dapat mencoba soal-soal latihan yang ada di website www.primaindisoft.com. Primaindisoft.com menyediakan berbagai macam soal dan materi yang mudah dipahami. Kamu juga dapat dengan cepat memahami materi karena materi dijelaskan dengan menggunakan video menarik dan dengan rumus yang sangat gampang. Bagi kamu yang duduk di bangku SMP, kamu juga bisa memahami konsep Matematika dengan cerita komik yang menarik di E-comic dari Primaindisoft.com.


Langkah kelima adalah belajar bersama. Memanfaatkan waktu luang untuk belajar bersama dengan teman sangat penting untuk berbagi kesulitan dalam mengerjakan soal Matematika. Kamu dapat bertukar pikiran dengan temanmu, sehingga memudahkan untuk mencari jawaban dari setiap soal Matematika.

Bagaimana Cara Belajar Cepat & Efektif? Belajar adalah suatu aktivitas untuk memperoleh sebuah atau banyak pengetahuan, baik itu dari membaca, melihat, bahkan mempraktekkannya sendiri. Metode belajar yang tepat dapat membuat seseorang lebih mudah memahami dan mengerti apa yang sedang dipelajari dan sebaliknya, jika metode belajar yang digunakan salah maka akan sangat sulit untuk memahami sebuah pelajaran atau pengetahuan.



Berikut akan saya berikan 9 Cara Belajar Cepat Agar Mudah Menguasai Mata Pelajaran, silahkan disimak :

1. Salah satu cara terbaik untuk lebih memahami pelajaran ialah dengan mempelajari ulang pelajaran di kelas yang diberikan oleh guru segera setelah pelajaran di kelas selesai.

2. Cari tempat yang tenang dan nyaman untuk belajar, usahakan jauh dari keributan agar kalian bisa lebih fokus untuk belajar.

3. Cobalah untuk membuat rangkuman dari buku atau pelajaran yang akan kalian pelajari. kumpulkan poin-poin pentingnya dan pelajari. jika kalian tidak bisa membuat rangkuman, carilah bagian terpenting dari buku yang kalian pelajari, misalnya pengertian dan contoh.

4. Buat catatan kecil untuk  menempatkan poin atau bagian penting dari bahasan buku yang kalian pelajari.

5. Jangan terlalu memaksakan diri untuk belajar, terkadang kita juga membutuhkan istirahat saat belajar. Rasa jenuh atau bosan bisa kita hilangkan dengan beristirahat sejenak, mungkin bermain game atau mendengarkan musik.

6. Pastikan kalian memahami materi dengan baik jangan cuma menghafal atau sekedar membaca.

7. Sempatkan belajar di pagi hari, karena pagi hari adalah salah satu waktu terbaik untuk belajar. Otak dan pikiran kita masih segar di pagi hari, maka dari itu sempatkan untuk membaca di pagi hari sebelum mempersiapkan untuk pergi ke sekolah.

8. Belajar kelompok, salah satu metode yang paling banyak digunakan,  namun kalian harus ingat bahwa teman yang kalian ajak untuk belajar kelompok haruslah teman yang serius untuk belajar.

9. Fokuslah pada satu mata pelajaran dalam satu waktu belajar, jangan belajar lebih dari satu pelajran dalam satu waktu itu akan mempersulit kalian untuk memahami pelajran kalian.

Cara Belajar Cepat Agar Mudah Menguasai Mata Pelajaran ini belum tentu cocok bagi setiap orang, maka dari itu disarankan agar kalian mencoba cara lain atau cara kalian sendiri yang membuat kalian bisa nyaman dan bisa dengan mudah memahami pelajaran kalian.

Semoga 9 Cara Belajar Cepat Agar Mudah Menguasai Mata Pelajaran ini bermanfaat bagi kalian.

Jadi teman-teman, dengan cara di atas kamu dapat dengan mudah memahami pelajaran Matematika. Tetap semangat belajar ya, teman-teman, agar kamu menjadi nomor satu di kelas!

Read More